Hadir Dalam Pembinaan ZI, Kepala MAN 1 Sragen Optimis bawa Madrasahnya Lolos Ke TPN

BEKASI – Kepala MAN 1 Sragen menghadiri pertemuan dalam rangka Rapat Koordinasi Manajemen Organisasi Pendidikan Islam (Pembinaan Pembangunan ZI Pada Madrasah dan PTKIN) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di Hotel Aston Imperial Bekasi & Conference Center (7-9/08/2024).

Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen lembaga pendidikan dalam mewujudkan integritas dan akuntabilitas dalam setiap aspek operasional. Dalam pembinaan kali ini, berbagai strategi dan kebijakan terkait implementasi Zona Integritas dibahas secara mendalam, termasuk pentingnya transparansi dan peningkatan kualitas layanan publik.

Sebanyak 23 Satker di bawah Kementerian Agama yang dinyatakan lolos oleh Tim Penilaian Internal (TPI) hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Prof. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd selaku Sekertaris pada Sekertariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan sekaligus menyerahkan piagam penghargaan kepada satker yang layak diajukan menjadi ZI WBK. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan pemaparan Succes Story dan motivasi Pembangunan ZI dari UIN Salatiga, MAN 2 Qudus, dan MAN Karangasem Bali yang telah berhasil lolos dan mendapatkan predikat WBK.

Diyah Rochati TIM PMPZI dari UIN Salatiga menganjurkan kepada 23 Satker agar banyak mensosialisasikan inovasi dan pelayanan ke semua media sosial terutama Youtube, Instagram, Webseite. Sementara itu, Lala salah satu tim PMPZI MAN 2 Qudus juga menyampaikan bahwa predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) adalah pemberian penghargaan oleh PAN RB yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan madrasah. Sedangkan Urbani Ketua TIM PMPZI MAN Karangasem Bali menyampaiakan bahwa pentingya komuniskasi internal kepada seluruh stake holder yang ada.

Dalam acara ini Windrati selaku Kepala MAN 1 Sragen juga menambahkan bahwa acara ini sangat memberikan manfaat terkait wawasan dan strategi dalam menghadapi Tim Penilaian Nasional (TPN) yaitu PAN RB terutama memberikan kesempatan sharing antar satker yang telah lebih dahulu lolos dan mendapatkan prediakat WBK. (ue/sb)